SAMPIT – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Sanggul Lumban Gaol mengatakan permasalah sampah sudah di atasi dengan berbagai cara, mulai dengan pengadaan depot-depot sampah baik depot besar dan kecil satu depot sampah itu mencangkup area satu kilometer persegi.
Pihaknya terus melakukan inovasi akan hal tersebut. Bahkan, dengan terus membangun depot sampah yang ada di Kota Sampit baik wilayah Baamang dan MB Ketapang.
Lanjutnya, depot-depot sampah yang ada saat ini memiliki kapasitas antara 150 sampai 200 meter kubik per hari, tergantung besar kecilnya depot sampah yang ada, dengan pengelolaan yang baik sampah-sampah yang ada tersebut tidak menghasilkan bau yang menyengat, dan sampah langsung di pilah dan di angkut menuju tempat pembungan akhir.
“Masalah sampah dan kebersihan di Kota Sampit terus perbaiki. Kedepan akan ada peningkatan depo-depo sampah, berikut penanganannya m,” ungkap Sanggul, Kamis 5 Desember 2019, disela kegiatan diskusi terbuka bersama HMI Cabang Sampit di Aula DLH Kotim.
Sementara itu, Burhan Nurrohman Ketua HMI cabang Sampit mengatkan terkait dari hasil diskusi tersebut, HMI sudah mendeklarasikan bahwa membuang sampah harus pada tempatnya, dan hal ini sudah ditekankan dimulai dari diri sendiri dan saling mengingatkan.
Terkait dengan bank sampah HMI akan mengajukan permohonan untuk bisa diberikan izin pengelolaan Bank Sampah 3R. “Alhamdulilah sudah direstui secara lisan oleh kepada DLH dan selanjutnya akan kita serius untuk mengurangi volume sampah yang terbuang sia-sia,” jelasnya.
Untuk diketahui, kegiatan kegiatan Diskusi terbuka yang di laksanakan di DLH Kotim ni bertemakan hubungan sampah dan konservasi terhadap masa depan lingkungan diikuti oleh puluhan mahasiswa dan HMI Cabang Sampit. Diharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Kotim.
(ary/matakalteng.com)
Discussion about this post