SAMPIT – Banyaknya pusat perbelanjaan modern yang bermunculan di kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak meredupkan minat warga berbelanja di pasar tradisional. Hal ini terlihat dari ramainya pengunjung yang datang.
Seperti yang terlihat di Pasar Al Kamal, Pasar Keramat, Pasar Subuh, Pasar Ikan PPM, dan Pasar selalu dipenuhi pengunjung. Pasar tradisional tetap menjadi pilihan masyarakat karena dinilai praktis, banyak pilihan, harga murah dan lokasinya dekat dengan permukiman.
“Saya senang belanja ke pasar tradisional. Suasananya beda dengan pusat perbelanjaan modern. Memang lebih panas, tapi itulah ciri khasnya pasar tradisional,” kata Mega, salah satu pengunjung pasar Sejumput, Selasa, 12 November 2019.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Halikinnor mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya membenahi pasar tradisional, khususnya yang dibangun oleh pemerintah. Pasar tradisional masih sangat dibutuhkan masyarakat, terlebih di kawasan yang jauh dari pusat kota.
“Pasar tradisional menjadi urat nadi ekonomi kerakyatan. Ini tentu akan selalu menjadi perhatian pemerintah daerah karena kelangsungannya menyangkut hajat orang banyak,” tutur Halikinnor.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post