SAMPIT – Hingga saat ini, warga Desa Telaga Baru Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), belum menikmati kucuran dana CSR (Corporate Social Responsibility) dari perusahaan yang berinvestasi di desa mereka.
Hal ini disampaikan warga saat reses anggota Komisi III DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah di Desa Telaga Baru. Warga setempat mempertanyakan perhatian perusahaan pergudangan dan beberapa pelabuhan tersus yang berinvestasi di desa tersebut.
“Karena selama ini menurut mereka pihak perusahaan yang ada kurang perhatiannya terhadap warga sekitar. Buktinya fasilitas infrastruktur jalan dan pendidikan yang ada di Desa Telaga Baru kurang mendapat sentuhan dari penyaluran CSR perusahaan,” katanya, Selasa 12 November 2019.
Disampaikan Riskon, warga meminta kepada pihaknya untuk menyampaikan kepada pemerintah daerah, apakah betul perusahaan yang ada di desa mereka sudah mengeluarkan CSR-nya. “Warga mempertanyakan jika ternyata sudah mengeluarkan CSR apa saja bentuk realisasinya untuk Desa Telaga Baru, dan tolong tanyakan dengan pemerintah daerah berapa CSR yang dikeluarkan,” tambahnya.
Menanggapi keluhan dan aspirasi masyarakat tersebut, Riskon Fabiansyah mengatakan dia siap menyampaikan dan mempertanyakan ke pemerintah daerah berkaitan denga CSR yang warga tanyakan, apakah selama ini penyalurannya sudah tepat guna.
“Saya juga setuju dengan permintaan masyarakat agar ada transparansi mengenai besaran CSR yang dikeluarkan perusahaan yang berinvestasi di daerah Kotim. Agar ada azas saling menguntungkan baik di pihak perusahaan yang berinvestasi maupun kepada masyarakat,” tandasnya.
(saf/matakalteng.com)
Discussion about this post