SAMPIT – Puluhan OKP, Komunitas, tokoh, pemuda dan mahasiswa yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berkumpul di caffe T3 Nongki, Rabu 04 September 2019 malam.
Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, yakni mendiskusikan spirit kepemimpinan dan ekonomi gelobal yang mana nantinya akan membangun generasi milenial Kotim yang memiliki jiwa kepemimpinan dan mampu bersaing dalam ekonomi gelobal.
Syafii Efendi Ketua Umum DPP Wirausaha Muda Nusantara Presiden OIC Youth Indonesia menyampaikan di era global saat ini, kita sering melihat lebih banyak pemimpin di negara ini yang lebih mementingkan diri sendiri dalam kehidupan sosial bermasyarakat, dari pada pemimpin yang benar-benar memperhatikan hak dan kebutuhan masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah baik sebagai pemimpin dalam organisasi masyarakat, organisasi dalam bidang bisnis, organisasi pemerintahan, organiasi kepartaian.
Sehingga ada banyak faktor yang menjadi penyebab semuanya itu. Salah satunya adalah kegagalan para pemimpin dalam memimpin bangsa ini. Tidak adanya pemimpin yang cepat tanggap dan action dalam menghadapi masalah rakyatnya. Pemimpin yang tidak menjadikan permasalahan rakyat yang dipimpinnya menjadi permasalahannya sendiri.
Sehingga membawa bangsa ini menuju masa depan yang tidak pasti. Pemimpin yang tidak membela hak rakyat kecil, serta tidak mengetahui kebutuhan rakyatnya.
“Beri aku sepuluh pemuda dan dengan kesepuluh pemuda itu aku akan mengguncang dunia. Dengan seratus pemuda, aku akan memindahkan Gunung Semeru. Itulah pri bahasa Bung Karno yang mana beliau sudah tidak ada tapi kata-katanya membangkitkan jiwa spirit kepemimpinan generasi muda,” katanya.
Syafii berpesan kepada para pemuda agar bila pemerintah memberikan berupa ibalan atau hadiah jangan meminta berupa uang, barang atau sebagainya, namun mintalah sebuah peluang kepada pemerintah, kerna di balik peluang itu terdapat kesuksesaan untuk bersaing dalam ekonomi gelobal itu lah sudut pang yang harus di rubah bagi kaum milenial.
Semetara itu Anggota DPRD Kotim, M Arsyad mengatakan bahwa sudah saatnya pemuda yang menjadi garda tedepan dalam membangun daerah. Tetunya dengan berbagai ilmu dan intelekltualitas pemuda di Kotim, makaakan terwujud sebuah pemahaman kepemimpinan yang sesuia harapan.
“Kita sangat mengapresiasi kegiatan ini. Akan banyak juga masukan kepada kami sebagai kepanjangan tangan masyarakat yang ada di DPRD Kotim. Pumuda yang beekualitas merupakan memiliki jiwa pemimpin dan mampu bersaing untuk membangun daerah juga dalam menghdapi ekonomi global,” pungas Arsyad.
(ary/matakalteng.com)
Discussion about this post