KAPUAS – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dengan tujuan untuk mengurangi angka pernikahan dini di Kalteng. Ketua TP PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran menyampaikan pentingnya upaya bersama untuk mencegah pernikahan dini.
“Beberapa program strategis telah dirancang untuk menjamin anak-anak mendapatkan layanan dasar yang komprehensif untuk kesejahteraan anak serta meningkatkan sinergi dan upaya konvergensi dalam pencegahan perkawinan anak,” ujar Ivo, belum lama ini.
Ivo menyebutkan salah satu upaya yang diusulkan adalah optimalisasi kapasitas anak dengan meningkatkan kesadaran dan sikap anak terkait hak-hak kesehatan reproduksi dan seksualitas yang komprehensif. Selain itu, peningkatan partisipasi dan penguatan peran orang tua, keluarga, organisasi sosial/kemasyarakatan, dan sekolah juga diupayakan untuk mencegah perkawinan anak.
“Sangat penting untuk menunda pernikahan dini dan bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk tumbuh menjadi dewasa yang mandiri dan tangguh,” tegas Ivo. Pada kesempatan ini Ivo juga memperkenalkan Program Tabungan Beasiswa BERKAH (TABE) yang diluncurkan oleh Pemprov Kalteng sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Program TABE merupakan sistem pendataan calon peserta penerima bantuan Tabungan Beasiswa BERKAH di mana setiap penerima bantuan akan mendapat beasiswa sekitar Rp 7,5 juta. Upaya-upaya seperti ini diharapkan dapat membantu anak-anak untuk menerima pendidikan yang lebih baik dan mempersiapkan diri mereka untuk masa depan yang lebih cerah,” tutupnya.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post