PALANGKA RAYA – Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani, meminta adanya dukungan dari Pemprov Kalteng untuk mengangkat para Guru Penggerak sebagai Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Ia menilai masih ada peluang Guru Penggerak di Kalteng untuk diangkat.
“Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif,” ujar Nunuk, Jumat 22 Maret 2024. Nunuk menyebutkan, guru penggerak juga dapat mengembangkan pendidik lainnya dalam mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Menurut Nunuk, di Indonesia terdapat sekitar 2,9 juta guru, namun hanya sekitar 60 ribu orang yang memenuhi syarat dan mampu lolos menjadi Guru Penggerak. “Meskipun rasio kecil, program Guru Penggerak di Kalteng tetap terus ditingkatkan dan didukung oleh Pemprov Kalteng,” imbuhnya.
Sekda Kalteng, H. Nuryakin, mengungkapkan bahwa saat ini ada sekitar 108 Guru Penggerak di Kalteng yang sudah memenuhi syarat dan kriteria untuk diangkat menjadi Kepala Sekolah. “Saat ini kami masih mengkoordinasikan dengan Dinas Pendidikan mengingat kebutuhan kepala sekolah hanya 10 orang sementara Guru Penggerak yang ada mencapai 108 orang,” ungkap Nuryakin.
Dalam hal ini Nuryakin menekankan bahwa Pemprov Kalteng serius dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan dukungan program Guru Penggerak. Selain itu, upaya untuk mengangkat Guru Penggerak sebagai Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah juga perlu didukung agar program Guru Penggerak dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post