PALANGKA RAYA – Kawasan hutan kota Nyaru Menteng di Palangka Raya semakin mempesona dengan adanya upaya perbaikan sarana prasarana yang tengah berlangsung. Proyek tersebut tersebut dikerjakan dengan menggunakan dana dari program Dana Bagi Hasil-Dana Reboisasi (DBH-DR) untuk meningkatkan fasilitas dan mendorong sektor pariwisata di daerah tersebut.
“Wisatawan dapat menikmati keindahan dan kesegaran hutan kota di kawasan tersebut, serta menjelajahi flora dan fauna yang terdapat di sekitarnya,” ujar Kepala Dinas Kehutanan, Agustan Saining, Senin, 11 Maret 2024.
Proyek pembenahan kawasan Nyaru Menteng ini diharapkan dapat menjadi bagian dari peningkatan sektor pariwisata di Kota Palangka Raya serta memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat melalui oksigen alami yang dihasilkan dari lingkungan hutan kota.
“Pada pagu anggaran 2023/2024, sejumlah fasilitas baru akan dibangun, termasuk tempat pejalan kaki keliling, cafe, tempat parkir, dan gazebo. Pembangunan sarana prasarana tersebut juga dikerjakan oleh konsultan dari masyarakat setempat,” imbuhnya.
Dalam kawasan hutan Nyaru Menteng yang telah ditetapkan sebagai hutan kota oleh pemerintah, pengunjung dapat mengunjungi kawasan Borneo Orangutan Survival (BOS) yang masih alami. Wisatawan bahkan bisa menyeberangi jembatan gantung dari kayu dan mengamati berbagai fauna seperti rusa, monyet ekor panjang, kura-kura, dan beberapa hewan lainnya. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat berbagai macam tanaman anggrek khas Kalimantan.
Agustan menyebut, dalam usaha untuk meningkatkan perekonomian, masyarakat juga dilibatkan dalam pengelolaan wisata tersebut. Salah satu yang dilakukan adalah memberikan wadah berupa lokasi parkir yang dikelola oleh masyarakat sekitar. Dengan adanya program pembenahan fasilitas wisata dan partisipasi aktif masyarakat, kawasan hutan kota Nyaru Menteng diharapkan dapat menjadi destinasi wisata yang semakin menarik dan ramai dikunjungi baik oleh wisatawan lokal maupun manca negara.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post