LAMPUNG – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Lampung untuk mempelajari cara pengembangan produksi tanaman pangan dan hortikultura. Kunjungan ini dilakukan sebagai tindak lanjut arahan Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, dalam upaya pengembangan produksi tanaman pangan dari hulu sampai hilirisasinya.
Menurutnya, Kalteng memiliki potensi besar dalam memproduksi komoditas tanaman pangan, seperti padi, jagung dan kedelai, serta komoditas hortikultura, seperti pisang, jeruk, nanas, buah naga dan lainnya.
“Kami berharap agar Kalimantan Tengah dapat menjadi daerah penyangga pangan dan pendukung utama bagi Ibu Kota Nusantara (IKN) di masa depan,” ujarnya, saat dikonfirmasi, Selasa, 20 Februari 2024.
Wagub juga menjelaskan beberapa program pembangunan yang telah dilakukan oleh Gubernur Kalteng, seperti pembangunan Close House atau Apartemen Ayam, pabrik pengolahan pakan, pabrik pengolahan beras, dan Green House Smart Farming di bidang hortikultura. Namun, masih ada banyak hal yang harus dipelajari dan diselesaikan bagi Kalimantan Tengah dalam upaya pengembangan sektor pertanian.
Kunker ini dilakukan dengan tujuan untuk menimba ilmu dan pengalaman dari Provinsi Lampung yang telah berhasil menerapkan hilirisasi pertanian. Inovasi dan pengalaman lain yang berhasil diaplikasikan di Provinsi Lampung dapat menjadi contoh bagi Kalimantan Tengah dalam pengembangan sektor pertanian.
“Mengoptimalkan potensi pertanian di Kalteng adalah langkah penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” sebutnya.
Wagub Edy juga berharap agar Kalteng dapat menjadi daerah penyangga pangan dan pendukung utama bagi Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat terwujud dengan upaya konkret yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat setempat.
Menanggapi kunjungan kerja ini, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyambut baik langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dan membuka lebar kerja sama yang baik di masa depan. Gubernur Arinal pun mempersilakan Wagub untuk berkunjung ke sejumlah lokasi guna melihat secara langsung pengolahan komoditas unggulan Lampung, antara lain pengolahan feedmill atau pakan ternak di PT Cheiljedang Feed Lampung dan pengolahan ethanol di PT Indonesia Ethanol Industry.
Provinsi Lampung sendiri dikenal memiliki komoditas unggulan yang sebagian menopang produksi nasional dan ekspor. Komoditas itu, antara lain di sektor pertanian padi, jagung, singkong, dan pisang. Lampung juga memiliki beberapa pabrik pengolahan jagung berskala besar.
Di samping itu, komoditas perkebunan, meliputi nanas, lada, kakao, tebu, kopi, karet, dan kelapa. Selanjutnya, sektor peternakan dan perikanan serta energi geothermal juga memberikan kontribusi nasional.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post