PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mengumumkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalteng mengalami surplus pada tahun 2023. PAD pada tahun tersebut berhasil terealisasi sebesar Rp6,6 triliun, meningkat dari tahun-tahun sebelumnya dengan sektor pajak dan retribusi yang berhasil terealiasasi lebih dari target yang ditentukan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalteng, Anang Dirjo yang mengungkapkan bahwa target PAD pada tahun 2024 sebesar Rp7,6 triliun dengan belanja mencapai Rp8,7 triliun.
Anang menyebutkan PAD sektor pajak mampu terealiasasi Rp2,2 triliun lebih, retribusi dari target Rp24 miliar menjadi Rp25 miliar lebih.
“PAD 2023 telah berlalu dan seluruhnya sudah direalisasikan 100 persen. Nominal PAD Kalteng mencapai Rp6,6 triliun. ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya,” sebutnya, Jumat, 12 Januari 2024.
Dengan target belanja yang meningkat pada tahun 2024, Pemerintah tentu harus bekerja keras agar PAD tahun sebelumnya dapat dipertahankan. Apabila PAD berhasil terealisasi sesuai target pada tahun 2024, bisa diprediksi bahwa surplus yang didapat akan lebih besar dari tahun sebelumnya.
Namun, tidak semua faktor yang mempengaruhi PAD dapat diatur dengan mudah oleh pemerintah. Faktor ekonomi dan kebijakan nasional yang ditentukan oleh pemerintah pusat juga mempengaruhi PAD Kalteng. Oleh karena itu, pemerintah daerah tetap perlu menjaga kebijakan dan pelayanan yang baik terhadap masyarakat serta meningkatkan kerja sama dengan berbagai sektor agar PAD Kalteng dapat tumbuh dan bertahan.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post