PALANGKA RAYA – Museum Balanga sebagai museum provinsi memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai visi dan misi pembangunan Kalimantan Tengah. Sebagai
jendela sejarah dan budaya Kalimantan Tengah, museum dituntut memberikan yang terbaik dalam pelayanan kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kalimantan Tengah (Kalteng), Adiah Chandra Sari, saat membuka kegiatan Pameran Temporer Tahun 2023 yang bertajuk Tradisi Budaya yang menampilkan Upacara Kematian Kalteng. Pameran temporer ini bertema Tiwah (Kehidupan Setelah Kematian). Upacara Tiwah sendiri telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Pemerintah Pusat melalui Kemendikbud yang merupakan kekayaan intelektual masyakarat Kalteng.
“Pameran merupakan inti dari pengalaman yang ditawarkan museum kepada masyarakat, dan juga bermakna untuk menyampaikan misi museum. Koleksi museum menjadi media dari pesan moral yang memuat berbagai nilai, dan makna peradaban manusia,” ujarnya, saat dikonfirmasi pada kegiatan yang digelar di Museum Balanga selama 24 – 27 Oktober 2023.
Lebih lanjut Adiah menyampaikan Museum tidak hanya bergerak di sektor budaya, melainkan juga bergerak disektor ekonomi, politik, sosial, dan lain-lain. Di samping itu, museum merupakan wahana yang memiliki peran strategis terhadap penguatan identitas masyarakat.
“Khususnya di Kalteng, banyak memiliki keragaman aset budaya, tradisi dan tinggalannya yang sangat menarik serta bervariasi. Diharapkan melalui museum, generasi muda dapat belajar, mengetahui, memahami dan mengembangkan potensi daerah, sebagai modal pembangunan Kalteng,” imbuhnya.
Lebih lanjut Adiah menegaskan, museum menempati posisi yang strategis, bagi penguatan, pemahaman, apresiasi dan kepedulian akan identitas dan perkembangan budaya yang harus terbangun, pada semua tataran komponen masyarakat, baik dalam skala lokal, regional maupun nasional guna memperkuat apresiasi masyarakat terhadap nilai kesejarahan dan kebudayaan.
“Untuk itu pada hari ini, dengan semangat cinta terhadap museum dan warisan budaya. Pameran ini diharapkan menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya yang sangat
berharga agar terus dipelihara,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post