PALANGKA RAYA – Mewakili Sekretaris Daerah, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dilaksanakan secara virtual di Aula Jayang Tingang Lantai II Kantor Gubernur Palangka Raya, Senin 20 Maret 2023.
Rapat yang rutin dilaksanakan setiap Minggu ini diadakan oleh Kemendagri RI yang dipimpin oleh Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Komjen Tomsi Tohir dari Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri.
Dalam paparan yang disampaikan Irjen Kemendagri mengatakan bahwa ada beberapa Pemda yang Prognosis kekurangan pangan menjelang Ramadhan 1444 H, seperti kekurangan beras yang terjadi di 40 Pemda, Daging ayam ras di 68 Pemda, Telur ayam ras di 71 Pemda, Bawang Merah di 68 Pemda, Daging sapi di 68 Pemda, Minyak goreng di 82 Pemda, Cabai merah di 77 Pemda dan beberapa komoditas pangan lainnya.
“Kami sudah menerima data-data kebutuhan daerah, hari ini akan kita bahas bagaimana solusi untuk memenuhi kekurangan pasokan tersebut,” kata Tomsi.
Tomsi menambabkan, untuk mengatasi kekurangan pangan di atas Badan Pangan Nasional (Bapanas) Melakukan beberapa upaya untuk ketersediaan Pangan seperti Rencana Pengadaan Cadangan Beras Pemerintah tahun 2023 dari dalam negeri sebanyak 1,75 ton, Optimalisasi kinerja Bulog untuk menyerap gabah/beras petani pada panen raya untuk memperkuat CBP, serta Realisasi penyerapan gabah dan beras dalam negeri.
Pada kesempatan itu juga Irjen Kemendagri berharap agar pelaksanaan dari hasil Monev di atas untuk dilaksanakan dan dipantau oleh masing-masing daerah dan dilakukan tidak hanya mingguan tetapi dua hari sekali sehingga apabila ada kenaikan harga, stok tidak terlambat untuk memastikan kebutuhan yang tersedia tentunya ini harus dilakukan oleh seluruh Kota/Kabupaten, begitu juga dengan evaluasi terhadap data yang didapat di lapangan.
“Saya berharap diminggu-minggu ini tentunya seluruh daerah sudah melaksanakan upaya -upaya ini dengan kompherensif yang secara menyeluruh, baik itu mengkomunikasikan, baik itu dengan kementerian atau lembaga maupun dengan teman -teman yang berkaitan, begitu juga dimohonkan untuk TPIDnya melaksanakan dua hari sekali atau syukur-syukur bisa tiap hari, karena apa yang kita lakukan untuk masyarakat kita dan untuk bangsa dan negara,” tegas Irjen Kemendagri mengakhiri paparannya.
Usai mengikuti Rakor, Yuas Elko menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja sama Satgas Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Prov. Kalteng sehingga Kalteng bisa keluar dari zona rawan. “Ini semua berkat kerja sama kita semua, harapannya kita bisa meningkatkan sinergi kita lagi dengan kabupaten/kota agar inflasi di Kalteng tetap aman terkendali,” ungkapnya.
Ia menyebut, kenaikan harga menjelang hari besar keagamaan adalah suatu yang wajar. “Hal terpenting, stok kita aman untuk tiga bulan ke depan, sebab saat ini kita masuk musim panen,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post