PALANGKA RAYA – Dengan datangnya bulan Ramadan 1443 Hijriah menjadi sepatutnya umat muslim membayar zakat. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) telah menentukan kadar Zakat Fitrah dan Zakat Fidyah setelah mengadakan rapat koordinasi antara MUI dengan organisasi masyarakat Islam (Ormas) Minggu 10 April 2022.
Hadir dalam rapat tersebut yakni Ketua Umum MUI Kalteng, Wakil Ketua Umum MUI Kalteng, Komisi Fatwa MUI Kalteng, Ketua BAZNAS Kalteng, PWNU Kalteng dan Bahtsul Masail NU, Ketua LAZISNU Kalteng, PW Muhammadiyah Kalteng dan Majlis Tarjih. Dari hasil rapat tersebut disimpulkan, untuk Kadar Zakat Fitrah adalah 3,5 Liter atau setara dengan 2,8 Kilogram, dan untuk kadar Zakat Fidyah adalah 1 mud atau setara dengan 7 ons.
“Untuk rincian kadar Zakat Fitrah menetapkan beras lahap dari Jawa Timur, 3,5 Liter dikonversikan ke kilogram menjadi 2,95 kilogram, beras hibrida dari Kabupaten Pulang Pisau, 3,5 Liter dikonversikan ke kilogram menjadi 2,8 Kilogram, beras Mayang dari Banjarmasin, 3,5 liter dikonversikan ke kilogram menjadi 2,6 kilogram,” ucap Khairil Anwar Ketua Umum MUI Kalteng, Minggu 10 April 2022.
Dia juga memberikan rincian tentang kadar Zakat Fidyah yang harus dikeluarkan oleh umat muslim Kalimantan Tengah. “Yaitu kadar Zakat Fidyah menetapkan beras Lahap dari Jawa Timur 1 mud dikonversikan ke kilogram menjadi 7,5 ons, beras hibrida dari Kabupaten Pulang Pisau 1 mud dikonversikan ke kilogram menjadi 6,8 ons. beras mayang dari Banjarmasin 1 mud dikonversikan ke kilogram menjadi 6,1 ons,” pungkasnya.
(ya/matakalteng.com)
Discussion about this post