PALANGKA RAYA – Salah satu Pasien Dengan Pengawasan (PDP) yang masuk dalam Klaster Gowa meninggal dunia di RSUD Doris Sylvanus. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Diklit, Pengembangan dan Humas RSUD Doris Sylvanus dr Riza Syahputra, saat di konfirmasi via telepon, Kamis 9 April 2020.
“Iya benar ada pasien PDP yang meninggal. Namun kami belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan meninggal karena Covid-19 atau tidak,” ujar dr. Riza. Ia juga menambahkan kondisi dari pasien ini sendiri memiliki penyakit penyerta dan telah berusia lanjut. S
Sementara untuk hasil swab pasien sendiri baru akan didapatkan dalam beberapa hari kedepan, sehingga baru bisa dipastikan apakah pasien tersebut positif Covid-19 atau tidak. Pasien meninggal tersebut disampaikan Riza telah dikebumikan dinihari tadi, dengan menggunakan standar protokol Covid-19, di Palangka Raya.
“Pasien telah dimakamkan dini hari tadi, penguburan sendiri dilaksanakan sesuai dengan protokol Covid-19 mengingat situasi dan kondisi yang terjadi saat ini,” pungkasnya. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Apendi SKM membenarkan hal tersebut dan PDP tersebut meninggal sekira pukul 23.00 WIB di Rumah Sakit Doris Silvanus Palangka Raya.
Dikatakan Aped, jamaah tabligh yang meninggal tersebut dirujuk ke RSUD Doris Silvanus Palangkaraya sejak per 1 April 2020 dan menghembuskan napas terakhir tepanya Rabu 7 April 2020 pukul 23:00 WIB. “Almarhumah memiliki riwayat perjalanan yakni mengikuti Tabligh Akbar di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan,” terangnya.
Sampai saat ini lanjut Aped, pihaknya belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan meningal dunia akibat virus Corona atau tidak. Sebab hasil dari labutiruim belum keluar.
Oleh karena itu, pihaknya terus menghimbau kepada warga masyarakat Kota Kula Kapuas agar jangan panik atas kabar tersebut. Akan tetapi warga diminta tetap selalu waspada dan ikuti anjuran protokol kesehatan melalui pemerintah setempat dan dinas instansi terkait.
(vi/nat/ga/matakalteng.com)
Discussion about this post