PALANGKA RAYA – Berbagai usaha untuk mendukung sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UKM) dalam mendukung pergerakan perekonomian masyarakat saat terjadi pandemic Covid-19 atau virus Corona seperti saat ini terus dilakukan.
Salah satu contoh gerakan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dimana pihaknya membantu memasarkan masker kain hasil produksi pelaku usaha.
Diakui oleh Kepala Dinas Koperasm dan UKM, Aty Mulyati tindakan ini dilakukan selain membantu para para pelaku usaha, juga bertujuan untuk memenuh kebutuhan masyarakat terhadap masker.
“Kebijakan ini menyesuaikan kondisi saat terjadinya pandemi COVID-19, kami berupaya membantu masyarakat agar bisa mendapatkan masker yang berkualitas dengan harga terjangkau dan di satu sisi membantu pelaku usaha tetap bertahan,” jelas Aty saat ditemui di Palangka Raya, Selasa 7 April 2020.
Masker yang dipasarkan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) tersebut, dijual dengan harga Rp5.000 per lembar dan memiliki lapisan yang bisa digunakan sebagai filter.
Produksi masker kain ini dinilai sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat mengingat saat ini masker medis terbatas jumlahnya. Koordinator Konsultan PLUT Kalteng Hari menjelaskan, saat ini ada sekitar 40 pelaku usaha yang siap memproduksi masker kain untuk memenuhi kebutuhan dan pesanan dari para konsumen.
Masing-masing pelaku usaha mendistribusikan sekitar 50 lembar masker kain sehingga rata-rata ada sekitar 2.000 lembar masker yang mampu dijual per harinya. “Para pembeli biasanya akan melakukan pemesanan terlebih dahulu, bahkan terkadang ada konsumen yang tidak kebagian, sebab tingginya permintaan,” kata Hari.
Ditambahkannya pula, pesanan yang datang melalui PLUT cukup banyak ada sekitar 50 pihak yang melakukan pemesanan masker kain. Pola bantuan pemasaran dinilai cukup membantu pelaku usaha yang terdampak COVID-19 karena berkurangnya pelanggan.
Para konsumen tersebut tak hanya berasal dari Palangka Raya, namun juga seluruh kabupaten di Kalteng, bahkan sejumlah daerah di Kalimantan Selatan hingga Surabaya, Jawa Timur. Para pembeli masker tersebut terdiri dari berbagai pihak, baik dari kalangan masyarakat serta instansi pemerintah maupun perbankan.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post