KUALA KURUN – Setelah terbentuk yang berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Gumas, Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan tahun 2022 yang terdiri dari kepolisian, kejaksaan, bulog, serta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait melaksanakan rapat.
Rapat ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan, distribusi dan stabilitas harga 11 bahan pangan pada hari besar keagamaan dan tanggap darurat nasional di Kabupaten Gumas, melakukan pengawasan terhadap harga 11 bahan pangan, dan melakukan penegakan hukum terhadap kartel dan mafia pangan.
“Rapat ini merupakan momentum untuk pengendalian inflasi atau kenaikan harga pangan, yang berpengaruh pada stabilitas sebagian harga pangan di daerah ini,” kata Sekda Gumas Yansiterson, Rabu 12 Oktober 2022.
Untuk pengendalian inflasi, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas sudah menganggarkan dana Rp 3,8 miliar, pada Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022.
“Dana itu diberikan ke empat OPD yang menangani inflasi, yakni Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pertanian, serta Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP),” ujarnya.
Kegiatan yang dilakukan empat OPD untuk penanganan inflasi, diantaranya DPU melakukan kegiatan bersifat padat karya, dinas pertanian menanam cabe rawit yang menjadi salah satu pemicu inflasi, kemudian disperindag menyeimbangkan dan menurunkan harga telur, serta DPKP menyediakan budidaya perikanan. ”Dalam penggunaan dana pengendalian inflasi ini, akan mendapat pendampingan hukum dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Gumas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPKP Hansli Gonak mengakui, 11 bahan pangan yang harus dipastikan ketersediaan, distribusi dan stabilitas harganya, meliputi beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabe besar, cabe rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir dan minyak goreng.
“11 bahan pangan tadi harus terus dipantau ketersediaan, distribusi dan stabilitas harga, karena kenaikan bahan pangan tersebut akan memicu terjadinya inflasi,” pungkasnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post