KUALA KURUN – Ratusan pedagang, juru parkir (jukir), dan tukang ojek yang ada di Pasar Lama dan Pasar Baru Kuala Kurun, sudah menjalani pemeriksaan Rapid Test massal, yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
”Total ada 228 orang yang kami lakukan rapid test selama dua hari. Alhasil, 36 orang dinyatakan reaktif, sisanya 192 orang non reaktif,” ujar Juru Bicara tim gugus tugas pencegahan Covid-19 di Kabupaten Gumas Maria Efianti, Jumat 12 Juni 2020.
Terhadap yang non reaktif, kata dia, satu minggu setelahnya akan dijadwalkan untuk dilakukan rapid test kembali. Sedangkan untuk yang reaktif, juga sudah dijadwalkan pemeriksaan swab. Sejauh ini, sudah ada beberapa orang yang melakukan swab dan tinggal menunggu hasilnya.
“Untuk sampel Swab diambil disini, kemudian dikirim ke Palangka Raya. Selama ini, biasanya perlu waktu dua atau tiga hari untuk menunggu hasil swab keluar. Semua tergantung proses,” tutur Maria yang menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gumas.
Dia mengatakan, bagi yang reaktif, sudah dihubungi secara individu. Mereka juga diminta untuk melakukan isolasi mandiri dengan tetap di rumah, sembari menunggu jadwal pemeriksaan Swab.
“Tentu dari satuan tugas pencegahan Covid-19 akan melakukan pemantauan terhadap warga yang dinyatakan reaktif tadi. Setelah ini, kami akan kembali melakukan rapid test, dengan prioritas tenaga medis di fasilitas kesehatan yang berada di kecamatan zona merah, dan jumlah penduduk yang padat,” katanya.
Saat ini, tambah Maria, pihak dinkes juga sudah menyusun skema pemeriksaan rapid test, agar penggunaan dari alat itu bisa efektif. Untuk tahap awal, dipersiapkan 1.000 alat rapid test. Nantinya, akan kembali ditambah lagi sebanyak 2.000 alat Rapid Test.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post