PALANGKA RAYA – Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) Irjen Pol Drs. Anang Revandoko, melalui Irwasda Kombes Pol Benone Jesaja Laouhenapessy SIK, menghadiri Rapat Evaluasi Posko (BPBD) Badan Penangulangan Bencana Daerah, di Kantor BPBD Provinsi Kalteng, Selasa 30 Juli 2019 siang.
Dari rapat ini ditemukan hasil bahwa berdasarkan data dari BPBD untuk wilayah Kalteng memiliki potensi cepat terbakar api dan untuk penaggulangannya pula tidak sulit. Dalam rapat tersebut, disampaikan juga bahwa dari update pukul 13.00 WIB terdapat 20 titik api dibeberapa Kabupaten seperti Kapuas, Palangka Raya, Pulang Pisau (Pulpis) dan Kotawaringin Timur (Kotim).
Menurut Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan SIK, menyampaikan dari hasil rapat yang dihadiri Irwasda kemarin bersama instansi terkait akan membangun 40 tiitk sumur bor diwilayah Kota Palangka Raya dengan menggunakan anggaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Water boombing sebanyak 2 heli akan di geser ke Kotim, sekaligus untuk back up Kabupaten Seruyan dan Katingan paling lambat hari ini Rabu 31 Juli 2019 sudah beroprasi terkait karhutla,” beber Hendra.
Selain itu, para anggota yang dilapangan akan diberikan kontak person penanggulangan karhutla dan dibekali informasi via aplikasi guna memudahkan memindai titik api yang terjadi dengan tingkat kepercayaan diatas 80 persen.
Sementara itu, Hendra juga menyampaikan bahwa tim pencegahan akan terus melakukan sosialisasi larangan buka lahan dengan membakar berikut sanksi hukumnya serta lakukan dengan sinergi.
“Untuk diketahui bahwa Polda dan Polres jajaran telah menangkap terduga pelaku pembakaran di 4 lokasi. Dua daintaranya di Palangkara, Kotim dan Pulang Pisau dan telah di mediakan. Setiap karhutla akan di Police line dan akan diberikan spanduk lahan ini berada dalam pengawasan Polisi,” tutup Hendra.
(ru/matakalteng.com)
Discussion about this post