SAMPIT – Ketua Fraksi Partai Demokrat, SP Lumban Gaol menyebutkan, pemilu tahun 2024 ini sangat berbeda. Banyak masyarakat menjatuhkan pilihannya kepada calon legislatif yang memberikan materi baik uang atau dalam bentuk lainnya.
“Jadi pemilu kali ini masyarakat kebanyakan bukan lagi melihat rekam jejak dari prestasi atau kinerja calegnya, melainkan seberapa besar yang diberikan caleg itu,” ujarnya, Februari 2024.
Bahkan menurutnya, hal itu bisa dilihat dari hasil perolehan suara. Siapa yang banyak memiliki materi itulah orangnya yang mendapatkan suara terbanyak. Karena materi mampu meraup suara masyarakat.
“Hal ini sangat disayangkan, karena akan menjadi budaya di masyarakat dan tentunya akan memberikan dampak kedepannya pada pembangunan di Kotim. Tetapi saya berharap hal ini dapat dibenahi agar tidak terjadi dalam pemilihan berikut, yang mana sebentar lagi kita akan mengikuti pemilihan kepala daerah di tahun ini,” ucap Gaol yang juga caleg dari Dapil I Kotim.
Dia mengungkapkan, untuk Partai Demokrat sendiri memang sangat merasakan dampak dari budaya yang sedang tren tersebut. Yang mana ia mengakui Demokrat tidak memiliki kekuatan finansial besar dibanding partai lainnya.
“Akan tetapi kita masih meyakini Demokrat sebagai partai besar mampu menarik hati masyarakat melalui pembangunan dan kinerja yang sudah disumbangkan selama ini kepada daerah. Tentu masyarakat bisa menilainya dari pengalaman serta kemampuan selama ini yang sudah ditunjukkan,” pungkasnya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post