SAMPIT – Ditinggal untuk menjenguk orangtua yang sedang sakit, satu buah rumah di Kelurahan Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ludes terbakar. Tepatnya di RT 15 areal Pasar Minggu dekat Balai Basarah Hindu Kaharingan.
Lurah Kuala Kuayan, Dadang Ariyanto mengatakan, kejadian tersebut sekitar pukul 20.00 WIB. Rumah yang terbakar milik Sadi, seorang karyawan di PT KMA, yang saat itu ia sedang tidak ada di rumah karena harus menjenguk orangtuanya yang sedang sakit di Desa Tumbang Batu.
“Rumah itu dalam keadaan kosong, semua ludes terbakar hingga isi-isinya. Sampai saat ini belum diketahui penyebab terjadi kebakaran, karena di rumah itu sendiri belum teraliri listrik serta penghuninya tidak di tempat. Rumah pun jauh dari pemukiman warga lainnya,” ujarnya, Selasa 14 Juni 2022.
Rumah semi permanen kayu ini memiliki ukuran 5×9 meter. Karena tidak adanya pemadam kebakaran, warga setempat secara swadaya melakukan pemadaman. Akan tetapi karena rumah terbuat dari kayu, api menjadi lebih cepat menjalar dan sudah tidak bisa lagi dipadamkan.
“Semuanya habis terbakar termasuk perabotan rumah tangganya tidak ada yang bisa diselamatkan. Di lokasi kejadian itu hanya ada dua rumah, kurang lebih dua jam baru api bisa padam. Itupun warga setempat tidak sempat memadamkan karena api sudah terlanjur besar,” bebernya.
Menurutnya, saat ini pemilik rumah sudah diberi tahu bahwa rumahnya terbakar, namun pemilik belum datang karena masih harus merawat orangtuanya di kampung halaman.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post