SAMPIT – Saat ini generasi muda merupakan perbincangan yang hangat di berbagai kalangan lantaran sikap dan tingkah laku yang kerap menjadi sorotan lantaran tidak sesuai dengan yang diharapkan terutama dalam dunia pendidikan.
“Zaman ini, banyak generasi muda bersikap apatis cenderung tidak peduli dengan lingkungan sekitar atau hal-hal yang mestinya tidak dilakukan namun dibiarkan begitu saja,” kata Kepala SMPN 2 Sampit, Abdurrahman, Jumat 11 November 2022.
Menurutnya, sebagai generasi muda, seharusnya menunjukkan sikap peduli kepada lingkungan sekitar. Namun hal tersebut berbanding terbalik dengan apa yang terjadi pada generasi muda saat ini.
“Mereka cenderung kurang peduli terhadap sesama, padahal budaya kita Indonesia yaitu gotong royong. Namun anak-anak zaman sekarang kebanyak enggan melakukannya dan lebih memilih asik dengan dunia masing-masing,” ungkapnya.
Yang paling utama menjadi pengaruhnya ujarnya, yakni dari media dan teknologi. Kurangnya pengawasan orangtua juga menjadi faktor terbentuknya sikap generasi muda saat ini serta juga ada pada faktor lingkungan anak berada.
“Padahal dengan belajar lebih peka terhadap lingkungan sekitar, anak muda saat ini bisa menghindari berbagai sikap dan hal-hal negatif. Seringnya, anak-anak yang menyimpang beralasan tidak tahu dan ingin mencoba, hal itu karena mereka sebelumnya tidak peduli akan keadaan lingkungan sekitar,” jelasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post