SAMPIT – Pada peringatan hari pendidikan nasional beberapa hari lalu, sejumlah pelajar menarikn tarian tradisional di halaman kantor Bupati Kotawaringin Timur, penampilan itu dilakukan 240 pelajar SMP dari berbagai sekolah di Kota Sampit.
“Ratusan pelajar yang menari tradisional tersebut menjadi bukti bahwa penerapan kurikulum merdeka serta proyek penguatan profil pelajar Pancasila di Kabupaten Kotim mendapatkan dukungan dari berbagai pihak terutama pemerintah daerah,”kata Kepala Disdik Kotim, M Irfansyah, Senin 6 Mei 2024.
Menurutnya saat ini sebagian besar sekolah di Kabupaten Kotim sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. walaupun masih kurangnya sarana prasarana dan belum adanya kesiapan dari guru maupun peserta didik, dan juga masih ada beberapa sekolah yang menggunakan Kurikulum 2013.
“Pada umumnya struktur Kurikulum Merdeka hampir sama dengan Kurikulum 2013, tetapi pola Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan potensi siswa dengan pendekatan yang lebih inklusif dan kreatif dan ciri-ciri sekolah yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka ialah tidak lagi menerapkan ujian nasional sebagai parameter kelulusan peserta didik,”ujarnya.
Ia juga mencontohkan, tarian dalam pembukaan peringatan hari pendidikan nasional lalu. yang merupakan implementasi P5, itu diwujudukan dengan tarian nusantara, tujuannya supaya para siswa bisa menghormati, mencintai seni dan keberagamaan Indonesia.
“Para siswa tampil menggunakan pakaian tradisional. Selain itu, mereka juga belajar tentang sejarah dan makna dari tarian yang ditampilkan,”ungkapnya.
Bahkan ia mengakui, penampilan tarian tersebut memang dirancang pihaknya, agar siswa siswi tidak hanya cakap di bidang akademik, tetapi juga nonakademik dan bisa tampil pada momen Hardiknas.
“Sesuai amanat menteri, kami berharap program merdeka belajar dapat membawa perubahan terhadap kurikulum pendidikan di Kotim. Pelajar lebih berani mengembangkan minat dan bakatnya, merasa merdeka saat belajar di kelas. Begitu pula guru diharapkan berinovasi mencoba hal-hal baru yang dapat memacu kreativitas pelajar,” tutupnya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post