SAMPIT – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Suparmadi berharap, masyarakat khususnya di Kotim menghilangkan anggapan adanya sekolah favorit. Pasalnya ujar Suparmadi, kualitas belajar tergantung kepada peserta didik masing-masing apakah serius dalam belajar atau tidak.
“Jadi tidak ada sekolah favorit, semuanya sama. Tinggal bagaimana siswa itu sendiri yang mengembangkan potensinya dengan dibantu bimbingan para guru di sekolah,” ucapnya, Minggu 4 Juli 2021.
Menurutnya, sekolah favorit bisa muncul karena anggapan dari para orangtua atau peserta didik saja saat menginginkan masuk di sekolah tertentu, padahal semua sekolah sama saja.
“Bahkan banyak siswa di Kotim ini yang mampu dan memiliki prestasi meski tidak sekolah di kota, maka dari itu tergantung niat dan tujuan siswa itu sendiri dan juga dukungan dari lingkungan keluarga sangat berpengaruh,” tegasnya.
Untuk itu lanjutnya, pemerintah juga menerapkan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), yang salah satu tujuannya untuk menghilangkan anggapan sekolah favorit.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post