SAMPIT – Puluhan personel Polres Kotawaringin Timur (Kotim) secara mendadak diperiksa urinenya. Hal ini guna mengantisipasi adanya penyalahgunaan segala bentuk narkoba oleh aparat kepolisian.
“Test urine dilakukan guna mencegah para anggota terlibat narkoba. Ini juga untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan profesionalisme polri,” kata Wakapolres Kotim, Kompol Endro Aribowo mewakili Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel, Kamis 27 Juni 2019.
Terhitung ada 65 personel yang diperiksa urine nya. Awalnya mereka tampak terkejut daat pemeriksaan ini diumumkan setelah menggelar Apel Siga Sidang Perselisihan Hasil Penghitungan Pemilihan Umum (PHPU).
Dari hasil pemeriksaan itu tidak ditemukan satu pun anggota yang terindikasi mengonsumsi narkoba. Semua dinyatakan negatif. Kegiatan ini alan dilakukan rutin dengan waktu yang acak tanpa sepengetahuan anggota.
“Test urine akan dilakukan ke semua anggota, baik itu bintara maupun para perwira. Semua jajaran polres, tidak ada pengecualian. Semuanya nanti akan diperiksa, begitu juga polsek-polsek. Tidak akan diberitahukan kapan waktunya,” jelas Endro.
Polisi berpangkat satu melati emas ini juga menyatakan apabila ada anggota yang positif narkoba maka akan ditindak sesuai peraturan yang berlaku. Dirinya tidak ingin ada ketimpangan dalam pemberantasan narkoba.
“Jangan sampai kita gencar memberantas narkoba di masyarakat, tapi anggota kita sendiri malah mengonsumsinya, itu adalah hal yang memalukan. Jangan sampai hal ini terjadi. Jika pun terjadi, maka akan kami tindak,” tukas Wakapolres Kotim.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post