PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto mengatakan, sebagai negara yang mempunyai sejarah kemerdekaan yang panjang, membuat bangsa Indonesia selalu menghargai setiap perjuangan yang telah diberikan oleh para pahlawan.
Hal tersebut terbukti dengan banyaknya hari peringatan yang ditetapkan pemerintah untuk mengingat setiap peristiwa penting dalam proses perebutan kemerdekaan. Tak hanya itu, berbagai tradisi dan gerakan nasional juga dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap para pejuang.
Dirinya mencontohkan seperti salah satu peristiwa penting yang selalu diperingati oleh bangsa Indonesia adalah peristiwa 19 Desember yang ditetapkan sebagai Hari Bela Negara.
Pada 19 Desember 1948, bangsa Indonesia menghadapi situasi genting yang memaksa perpindahan Ibu Kota negara dari Yogyakarta ke Bukit Tinggi dengan membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalteng ini mengatakan, jika Bela Negara pada saat ini sangat penting untuk diterapkan bagi generasi penerus bangsa. Bukan lagi soal gencatan senjata melawan para penjajah, namun lebih kepada implementasi prinsip dan falsafahnya dalam kehidupan sehari-hari.
“Zaman sekarang ini Bela Negara itu tidak hanya dilakukan dengan kekuatan fisik dan angkat senjata saja, namun bisa dan harus dilakukan melalui beragam upaya dan profesi yang mencerminkan bagaimana kecintaan kita dan kebanggaan kita atas bangsa ini,” katanya, Sabtu, 23 Desember 2023S.
Dia menjelaskan, Bela Negara merupakan wadah peran dan kontribusi segenap komponen masyarakat yang harus diaktualisasikan. Baik dari dunia usaha, pendidikan, pemuda, tokoh agama dan seluruh elemen bidang profesi masing-masing.
Hal ini sebagai upaya agar masyarakat mencintai bangsa ini sekaligus untuk membentengi masyarakat agar terhindar dari berbagai macam bentuk upaya adu domba dan paham radikal terorisme.
“Untuk menumbuhkan semangat patriotisme, ikhlas dan pantang menyerah dalam melakukan upaya Bela Negara maka seluruh komponen bangsa sudah semestinya untuk belajar dan menghayati betul betul sejarah pembentukan bangsa Indonesia ini yang tidak mudah,” pungkasnya.
(rzl/matakalteng)
Discussion about this post