PALANGKA RAYA – Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) diminta untuk terus berinovasi dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Subandi.
Menurutnya, BPPRD dapat menggunakan alat perekam pajak atau tapping box yang dapat dipasang di hotel dan restaurant. Menurutnya penggunaan inovasi dapat memaksimalkan perolehan PAD dari pajak.
“Alat ini nantinya akan mencatat dan menangkap semua transaksi yang kemudian tercetak oleh printer point of sales. Dengan alat ini kecil kemungkinan terjadi loss PAD,” sebutnya, Sabtu 1 Februari 2020.
Disebutkan oleh politisi Golkar ini beberapa kota di Indonesia tela menggunakan alat ini, salah satunya adalah Kota Banjarmasin sejak 2019. Sejak menggunakan alat tersebut PAD daerah tersebut mengalami peningkatan.
“Dengan menggunakan sistem ini maka sumber PAD yang dibayarkan oleh wajib pajak, terkoneksi langsung dengan BPPRD jadi peluang bocor PAD sangat kecil,” jelas Subandi.
Diakui untuk merealisasikan upaya ini tidak mudah, karena perlu didukung oleh alat yang memadai, termasuk juga peraturan walikota untuk memayungi kebijakan tersebut.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post