PALANGKA RAYA – Beberapa waktu lalu Komisi C DPRD Kota Palangka Raya mengunjungi SDN 2 Panarung dan SMPN 8 Kota Palangka Raya dalam rangkaian kunjungan kerja dalam daerah.
Dari hasil kunjungan kerja di dua sekolah itu pihaknya menemui sejumlah permasalahan dalam bidang pendidikan di kota Palangka Raya seperti ketersediaan tenaga pendidik yang kebanyakan merupakan tenaga honorer, infrastruktur yang tidak memadai hingga permasalahan tapal batas lahan sekolah.
“Ada beberapa masukan yang diberikan oleh pihak sekolah dan guru, salah satunya adalah mengenai infrastrukur dan sarana prasarana pendidikan,” terang Dudie, Jumat 31 Januari 2020.
Seperti ruang kelas di SDN 2 Panarung masih membutuhkan perbaikan. Kemudian ada yang membutuhkan saluran resapan air dan drainase di lingkungan SMPN 8 guna mencegah banjir saat musim hujan.
Tidak hanya itu piahk sekolah juga mengusulkan perbaikan ruang kelas mulai dari pintu, lemari, jendela dan plafon serta toilet sekolah yang sudah rusak.
Menurut Dudie infrastruktur merupakan salah satu penunjang pengembangan sektor pendidikan yang harus diperhatikan, guna mencetak SDM yang unggul agar mampu mengikuti perkembangan zaman.
“Kami harapkan pemerintah kota dapat memperhatikan juga infrastruktur pendidikan karena hal ini sama pentingnya dengan pembangunan lintas sektoral. Majunya pembangunan suatu daerah berawal dari generasi muda yang memperoleh pendidikan layak didukung oleh peningkatan sarana dan prasarana,” pungkas Dudie.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post