NANGA BULIK – Kepedulian terhadap masyarakat yang menjadi korban bencana banjir ditunjukkan oleh para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lamandau dengan mengunjungi warga yang menempati tempat penampungan sementara di Kota Nanga Bulik.
Selasa 14 Juli 2020 sore, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lamandau didampingi Wakil-wakilnya bersama dengan sejumlah anggota dari Daerah Pemilihan (Dapil) Lamandau I turun langsung mengunjungi warga yang mengungsi di Pos Penampungan Gedung Sembaga Mas Jalan Batu Batanggui, Pos RT 08 dan Pos penampungan lainnya yang ada yakni di CU Kota Nanga Bulik.
“Dengan adanya musibah ini, kami turun langsung mengecek kondisi warga untuk melihat dan memastikan bahwa warga kita yang terdampak banjir betul-betul terdeteksi dan tertangani dengan baik,” ungkap Ketua DPRD Lamandau, M Bashar.
Menurutnya, Pemkab Lamandau bersama instansi terkait telah melakukan penanganan bencana banjir dengan baik. “Pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait telah menangani dengan baik, meskipun ada sedikit kekurangan itu menjadi hal yang wajar karena banjir ini memang tidak diprediksi sebesar ini,” ujarnya.
Dirinya berharap, sinergitas antar seluruh komponen dalam hal koordinasi dan komunikasi terus dijaga, sehingga warga yang terdampak banjir tertangani dengan baik. Tak lupa, politisi Partai Golkar itu juga mengimbau kepada warga agar senantiasa memperhatikan protokol kesehatan saat berada di pengungsian.
“Alhamdulillah, dalam kunjungan ini, kami bersama dengan kawan-kawan anggota DPRD Lamandau juga sekaligus menyerahkan sedikit bantuan paket sembako untuk meringankan beban masyarakat kita yang terkena banjir,” kata Bashar.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Lamandau, Budi Rahmat, mengakui jika musibah banjir kali ini merupakan yang terbesar sejak 20 tahun terakhir. Dirinya menambahkan, bencana ini menjadi tanggung jawab semua pihak, sehingga Pemerintah bersama instansi terkait dan masyarakat harus bahu-membahu menangani dampak yang timbul akibat banjir ini secara cepat dan tepat.
Terkait dengan masih adanya warga yang tidak mau dievakuasi meskipun rumahnya terendam banjir, Budi mengatakan bahwa masyarakat perlu diberi pemahaman oleh semua pihak agar yang bersangkutan dapat mengikuti anjuran untuk mengungsi demi keselamatan.
“Mungkin perlu dilakukan pendekatan khusus baik dari RT, RW, kelurahan maupun pihak kecamatan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mau mengikuti anjuran pemerintah (mengungsi),” jelasnya.
Dalam kunjungannya, selain menyalurkan bantuan sembako, rombongan wakil rakyat itu juga menemui secara langsung warga yang menempati penampungan sementara yang rata-rata didominasi kaum ibu dan anak-anak.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post