SAMPIT – Jajaran DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengapresiasi pelaksanaan MTQ di Kecamatan Parenggean yang baru saja ditutup pada 1 November 2023 lalu. Pasalnya kegiatan itu dinilai sangatlah meriah dan mewah.
“Namun tentunya dalam setiap kegiatan haruslah ada evaluasi yang dilaksanakan, termasuk juga dari pelaksanaan MTQ ini harus lebih diperhatikan lagi ke depannya terkait waktu pelaksanaan,”kata Wakil Ketua I DPRD Kotim, Rudianur, Kamis 2 November 2023.
Yakni ujarnya, waktu pelaksanaan harus memperhatikan kondisi cuaca atau iklim pada saat itu, sehingga dapat menghindari hal hal yang tidak dinginkan pada saat cuaca ekstrim terjadi.
Hal itu disampaikannya mengingat pada pelaksanaan MTQ tahun 2023 ini, khususnya di Kecamatan Parenggean sempat diterpa angin kencang dan hujan lebat yang mengakibatkan tenda tenda di lokasi MTQ Rubuh dan hanya menyisakan panggung utama.
“Nah ini yang harus kita antisipasi ke depannya, kita bersyukur dalam kejadian itu tidak ada korban karena memang kegiatan MTQ belum dimulai dan biasanya dimulai pada saat sore hingga malam hari. Sedangkan angin kencang dan hujan lebat itu terjadi pada saat siang hari,”bebernya.
Akan tetapi ujarnya, terjadinya hujan ataupun angin kencang sangat sulit diprediksi bisa saja terjadi saat siang ataupun malam hari. Maka dari itu pelaksanaan pada tahun ke depannya harus lebih memperhatikan kondisi cuaca dan musim.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post