SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan, agar masyarakat dan pemerintah tetap waspada terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya hingga Agustus 2023 mendatang.
“Karena walaupun sudah ada turun hujan, namun kita belum resmi masuk ke musim Penghujan. Bahkan musim panas atau kemarau diperkirakan sampai bulan Agustus 2023 mendatang. Dan kalaupun terjadi turun hujan, biasanya setelah itu matahari akan sangat terik dan bisa memicu terjadinya karhutla,” kata Wakil Ketua I DPRD Kotim, Rudianur, Sabtu 29 Juli 2023.
Beberapa pekan terakhir ini kota Sampit tengah menyelenggarakan even besar dan tersebar di sejumlah titik, diharapkan pemerintah tidak lengah atas penanggulangan karhutla, tetap harus ada petugas yang berjaga.
“Apalagi berdasarkan informasi BMKG setempat, beberapa hari terakhir ini di wilayah Kotim tidak terdapat pertumbuhan awan hujan. Sehingga meski saat siang hari sekarang ini terasa dingin hawanya, namun matahari tetap bersinar terik,” tegasnya.
Bahkan diketahui, per 29 Juli 2023 terdapat sejumlah titik panas atau hotspot yang ter Deteksi oleh BMKG. Khususnya untuk di wilayah Kotim sendiri terdapat tujuh titik panas. Dan di wilayah Seruyan terdapat enam titik panas.
Untuk wilayah Kotim, titik panas tersebar di Kecamatan Kota Besi, Mentaya Hilir Selatan dan Mentaya Hulu. Diketahui tiga wilayah Kec ini memang merupakan wilayah yang sangat rawan terjadi karhutla serta menjadi lengganan karhutla setiap tahunnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post