SAMPIT – Jalan poros Kuala Kuayan-Santilik, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang menjadi penghubung 6 desa mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Jalan ini merupakan salah satu akses masyarakat yang sering dilalui, baik dari Desa Baampah, Desa Bantur, Desa Penda Durian, Desa Paharingan, Desa Satiung dan Desa Santilik untuk menuju ibukota kecamatan, termasuk salah satu jalan alternatif dari Sampit ke Kuala kuayan,” kata Anggota DPRD Kotim, M Abadi, Jumat 4 November 2022.
Maka dari itu, pihaknya meminta agar pemerintah setempat menganggarkan perbaikan pada 2023. Apalagi jalan tersebut salah satu Penunjang kegiatan ekonomi masyarakat di enam desa tersebut.
“Kalau jalan Poros itu rusak parah dan tidak bisa dilalui, maka kegiatan serta aktivitas sehari-hari masyarakat akan terganggu. Meskipun bisa dilalui, namun karena kondisi yang sekarang sering turun hujan, maka jalan tersebut sangat sulit dilalui dan memakan waktu yang lama lantaran keadaannya yang rusak dan berlumpur,” ujarnya.
Tidak jarang, kata Abadi, jalan tersebut juga mengakibatkan warga yang melintas mengalami kecelakaan lantaran keadaan jalannya licin, sering membuat kendaraan yang melintas terpeleset atau malah tidak bisa keluar dari kubangan lumpur.
“Kami harapkan pembangunan dilakukan secara merata tidak hanya di kota, namun jalanan yang rusak di desa-desa seperti di Mentaya Hulu ini juga harus diperhatikan. Terlebih saat melakukan reses masyarakat sangat mengharapkan perbaikan jalan tersebut segera dilakukan,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post