SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menginginkan para Damang Kepala Adat di wilayahnya memahami aturan dan tugas fungsinya dengan baik. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman dengan Dewan Adat Dayak (DAD).
“Saya ingin nanti melakukan konsolidasi dengan semuanya untuk bersatu. Ini supaya jangan ada salah pemahaman. Karena ada masing-masing tupoksinya,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Jumat 4 November 2022.
Disebutkan, Damang dan DAD sering ada kesalahpahaman. Untuk itu, Damang yang baru dilantik akan diberikan pelatihan tentang peraturan damang sehingga mengerti tugas pokok dan fungsinya itu. “Jangan sampai damang dianulir oleh DAD atau sebaliknya. itu tidak nyambung,” imbuhnya.
Jika Damang memahami tupoksinya, maka akan mudah mempersatukan semuanya. Menurutnya, itu bisa membantu pemerintah daerah dalam menuntut kewajiban perusahaan terutama terhadap plasma yang belum maksimal di wilayah ini.
Karena membangun tidak hanya tugas pemerintah tapi juga dunia usaha dan Damang maupun Mantir. Dirinya ingin kedepan lebih baik yaitu mempersatukan semua supaya lebih persatuan masyarakat lebih kuat lagi di Kotim.
“Walaupun ada beberapa perusahaan yang sudah selesai. Tapi masih ada yang belum beres terkait plasma. Saya pun sudah bentuk tim di Pemda untuk memventalisir ini. Mana yang belum melaksanakan kewajiban akan kami upayakan kewajiban dapat dilaksanakan dengan baik. Tentunya itu juga berkolaborasi dengan DAD, Damang dan Mantir,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post