SAMPIT – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) menilai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat belum mempunyai roadmap untuk penanganan bencana di daerah ini.
Pasalnya, setiap tahun bencana banjir serta kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kerap melanda yang mengakibatkan pemerintah selalu kewalahan menanganinya.
“Ketika musim kemarau, selalu terjadi Karhutla. Ketika musim hujan daerah pelosok pasti terendam banjir, sejak lama itu sudah terjadi. Namun, hingga kini langkah nyata yang sudah dilakukan untuk mengantisipasi dan menanggulangi itu, tidak pernah dilakukan,” ujarnya, Jumat 22 Juli 2022.
Dilanjutkan, kedepannya perlu ada kajian strategis yang harus diciptakan oleh ahli untuk mencegah dan menanggulangi bencana di Bumi Habaring Hurung ini. Jika dibiarkan terus seperti ini, kerusakan alam akan semakin parah yang berdampak pada masyarakat.
Dengan mensiap-siagakan tim relawan dan BPBD serta mengeluarkan peta yang berisi lokasi-lokasi rawan bencana dinilai daat mempermudah masyarakat untuk mengetahui potensi bencana.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post