SAMPIT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Handoyo J Wibowo menyebutkan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim bisa bekerjasama dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kotim untuk mengatur lalu lintas (Lalin) kendaraan besar yang masuk ke jalan dalam Kota Sampit.
Hal itu disampaikannya lantaran ia melihat, sekarang ini tidak ada penjagaan sama sekali dari pemerintah untuk mengatur lalin khsusunya di jalur-jalur yang sering dilalui kendaraan besar bahkan yang bermuatan Crude Palm Oil (CPO), hingga sering tumpah di jalanan dalam kota dan kerap mengakibatkan kecelakaan.
“Karena kita sekarang juga tidak bisa memaksa para sopir angkutan berat ini untuk melintas di Jalan Lingkar Selatan yang merupakan jalan khusus untuk mereka lantaran kondisi jalannya yang rusak parah. Namun jika pemerintah mengizinkan mereka melintas di dalam kota, maka harus ada penjagaan ketat juga di lapangan,” tegasnya, Selasa 28 Juni 2022.
Terutama ujarnya, agar para sopir ini tidak ugal-ugalan atau berkendara dengan kecepatan tinggi di dalam kota. Karena dengan mereka masuk di jalur dalam kota saja sudah cukup membahayakan warga lainnya lantaran berada di satu jalan dengan kendaraan kecil seperti sepeda motor, apalagi jika ugal-ugalan.
“Kita ketahui bahwa kendaraan besar ini untuk mengerem saja perlu waktu beberapa saat baru bisa berhenti dan harus dari jauh jaraknya. Kalau ngebut di dalam kota dan kemudian ada orang di depannya menggunakan sepeda motor entah karena alasan apa harus berhenti, maka truk pasti kesulitan mengerem dan tidak bisa menghindari kecelakaan,” ungkpanya.
Ia tidak ingin ada lagi kecelakaan lalu lintas yang terjadi karena kendaraan besar perusahaan ini. Meski harus memberikan pelayanan yang baik kepada para investor di daerah ujarnya, namun pelayanan pemerintah kepada masyarakat juga harus terjaga khususnya untuk memberikan rasa aman dalam berkendara.
Menurutnya, kasus laka lantas yang terjadi di Kalimantan Selatan belum lama ini yang menghebohkan dunia maya harus menjadi pelajaran, yakni pengendara sepeda motor terlindas oleh truk hingga menewaskan korban di lokasi kejadian.
“Meski bukan di daerah kita namun ini sebagai pelajaran juga untuk kita akan bahayanya kendaraan besar masuk kota. Apalagi di Kotim sendiri juga sudah ada beberapa kasus laka lantas yang disebabkan kendaraan besar,” sebut Handoyo.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post