SAMPIT – Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) SP Lumban Gaol meninjau langsung jalan rusak di Desa Tumbang Koling, Kecamatan Cempaga Hulu, Senin, 11 Januari 2022 sore.
Dirinya mengaku meninjau ke lokasi hanya seorang diri untuk menindaklanjuti surat masuk dari masyarakat yang meminta untuk diperjuangkan perbaikan jalan tersebut. “Dari hasil tinjauan saya jalan tersebut memang rusak parah, dan sebaiknya pemerintah daerah segera menindak lanjuti keluhan masyarakat tersebut,” kata Gaol, Rabu 12 Januari 2022.
Dirinya melihat di lapangan, apabila tidak segera dicarikan solusi maka yang paling menderita adalah petani sawit yang berskala kecil, lantaran tidak bisa membawa hasil kebunnya keluar untuk dijual ke pabrik atau pengepul buah masyarakat. “Sedangkan perusahaan masih bisa memaksakan diri untuk melewati jalan tersebut dengan cara dikawal dengan alat berat secara berkompoy,” tegasnya.
Sementara itu menurutnya, pihak masyarakat sudah menyurati Bupati Kotim untuk meminta bantuan fasilitasi perbaikan Jalan Mentaya Kalang dengan perusahaan PT BHL, PT HSL dan PT ADS. Surat tersebut dalam rangka menindaklanjuti hasil koordinasi masyarakat dan Kelompok Tani Mentaya Mandiri dengan pihak perusahaan PT BHIL, pada 30 Desember 2021 yang lalu terkait mempertanyakan tanggung jawab perusahaan untuk perbaikan jalan yang saat ini keadaannya rusak parah sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
Dari hasil pertemuan tersebut, pihak PT BHL menyatakan kesiapan untuk bertanggungjawab dan meminta waktu selama 2 hari untuk menginformasikan mengenai perbaikan tersebut. Bersama dengan hal tersebut, pihak kelompok tani bermohon kepada Bapak Bupati Kotim untuk dapat memfasilitasi pihaknya dengan pihak PT BHL, PT HSL dan PT ADS, karena di perjanjian atau pernyataan yang terdahulu perusahaan tersebut siap bertanggungjawab untuk perbaikan jalan Mentaya Kalang. “Perbaikan perlu segera dilakukan karena jalan tersebut merupakan satu-satunya infrastruktur yang sangat penting untuk mendorong perekonomian para petani yang akan membawa hasil pertanian maupun perkebunan,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post