SAMPIT – Pengendara yang melintas di Jalan HM Arsyad Sampit, khususnya sekitar Km 7 hingga 8 arah Sampit-Samuda harus menambah kewaspadaan, pasalnya terdapat tumpahan CPO (Crude Palm Oil) yang meluber di badan jalan. Bahkan tumpahan itu mengakibatkan terjadi kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang membuat sepasang pasutri dan juga salah seorang ASN terjatuh dari sepeda motornya, Selasa, 28 September 2021.
Manto warga yang melintas di jalan tersebut mengatakan, tumpahan CPO tersebut tepatnya berada di sepanjang Jalan HM Arsyad dari arah Sampit hingga pelabuhan Pelindo Bagendang. “Ada korban laka lantas, saya lihat wajahnya berdarah karena sepeda motornya tergelincir. Karena memang di jalan ini biasanya sepeda motor melaju kencang bepergian dari Sampit ke Samuda maupun ke Seruyan dan sebaliknya. Mungkin tidak tahu ada tumpahan CPO dan akhirnya terjatuh,” kata Manto, Selasa 28 September 2021.
Menurutnya, korban laka lantas itu merupakan sepasang suami istri (pasutri) beserta anaknya yang mengakibatkan luka lecet. Dan satu pengendara lainnya yang mengenakan pakaian ASN wajahnya berdarah. “Korban yang mengalami luka parah itu sudah dilarikan ke Puskesmas Bagendang,” tegasnya.
Sementara itu Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim Bima Santoso meminta, agar angkutan atau perusahaan yang menumpahkan minyak tersebut segera bertanggung jawab untuk membersihkannya. “Karena ini membahayakan warga, apalagi tumpahannya sangat banyak sehingga jalanan benar-benar licin,” tegasnya.
Bima juga meminta agar kepolisian dan dinas terkait memanggil perusahaan yang bersangkutan, karena diduga hal ini ada kelalaian dari perusahaan yang menggunakan angkutan tidak sesuai standar. “Mobil atau kendaraan yang digunakan harus safety, kalau tidak sesuai ini bisa diusut kenapa bisa terjadi sehingga membahayakan masyarakat dengan adanya tumpahan minyak sawit ini,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post