SAMPIT – Meski saat ini Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih dalam musim hujan, namun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat sudah mulai megingatkan ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi tiap tahunnya.
Wakil Ketua DPRD Kotim, Rudianur mengatakan, beberapa daerah yang rawan terjadi Karhutla harus dijaga ketat agar meminimalisir terjadinya karhutal di Kotim.
“Pemerintah daerah terutama bagi instansi terkait yang menangani masalah Karhutla supaya melakukan pemetaan titik rawan yang menjadi langganan Karhutla seperti di wilayah Selatan Kotim dan juga di Kecamatan Kota Besi, Cempaga Hulu, Ketapang dan Baamang,” ujarnya, Kamis 25 Februari 2021.
Legislator Partai Golkar ini juga mengatakan, dengan mendeteksi sejak dini diharapkan dapat menekan angka kasus karhutla yang terjadi di Kotim.
“Instansi yang menangani ini seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim bukan hanya memadamkan api, namun juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat tetang larangan membakar lahan sembarangan dimusim kemarau mendatang,” ungkapnya.
Dirinya berharap, penanganan Karhutla lebih kepada pencegahan supaya meminimalisir kebakaran mungkin dengan sosialisasi yang maksimal kepada masyarakat bisa membantu menekan terjadinya karhutla.
“Mulai sekarang harus sudah mempersiapkan diri, kalau bisa tim itu jangan ada di kota saja melainkan bisa dibentuk hingga ke desa terutama daerah rawan kebakaran yang pastinya bisa bekerja sama dengan perusahaan sekitar,” usulnya.
(dia/matakalteng.co.id)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=38938 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post