SAMPIT – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rimbun mendesak agar sistem belajar yang saat ini sudah dilakukan secara tatap muka dikembalikan seperti awal yakni dengan dengan cara online atau daring.
Menurutnya, saat ini potensi penularan wabah virus korona atau Covid-19 semakin meningkat hingga bisa dikategorikan berbahaya.
“Saya mendukung agar sistem belajar saat ini kembali secara online. Karena ini sudah menyangkut nyawa dan hidup orang banyak. Jadi jangan main-main dan harus ditangani serius,” ujarnya, Jumat 13 November 2020.
Dirinya mengaku tidak mengerti atas kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten Kotim, pasalnya daerah lain belum ada yang berani mengeluarkan kebijakan sekolah tatap muka.
“Apalagi pandemi Covid-19 ini masih terus meningkat. Kalau sudah mulai stabil mungkin bisa dipikirkan, tapi saat ini angka pasien positif Covid-19 di Kotim terus meningkat. Ini sangat berbahaya,” ujarnya.
Dirinya menilai pemerintah daerah sudah menganggap sepele kondisi saat ini. Padahal sudah ratusan jiwa yang terpapar virus korona. Menurutnya Plt Sekda sekaligus Dinas Pendidikan harusnya perlu memikirkan hal ini dengan baik dan jangan tergesa-gesa menerbitkan kebijakan sekolah tatap muka.
“Belajar dari daerah Kabupaten Seruyan, seharusnya Kotim tidak membuka sekolah dan juga masih menerapkan protokol yang ketat. Di Seruyan mereka bisa menahan angka positif sampai hari ini karena memang di sana betul-betul dipikirkan mulai dari kepala daerah dan kepala dinasnya,” tegasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post