SAMPIT – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Nadie menilai pemerintah kabupaten dalam beberapa tahun terakhir belum adil dalam membagi anggaran untuk pembangunan.
“Delapan tahun terakhir, utamanya selama kepemimpinan bupati Supian Hadi-HM Taufiq Mukri, pembangunan di Kotawaringin Timur belum merata dan bisa dikatakan masih timpang antara wilayah perkotaan dengan pelosok,” katanya di Sampit, Selasa 27 Agustus 2019.
Menurutnya, perbedaan tersebut terjadi karena dari segi alokasi anggaran cenderung lebih banyak porsinya di daerah perkotaan, terutama Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang, sementara anggaran pembangunan untuk kecamatan di pelosok sangat jauh dari harapan.
Kondisi itu mengakibatkan pembangunan di sebagian besar kecamatan di pelosok, seperti wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur, menjadi tertinggal.
Infrastruktur seperti jalan yang menghubungkan antar kecamatan dan desa ke ibu kota kecamatan banyak yang rusak, bahkan ada beberapa desa yang sampai saat ini masih terisolasi serta belum mendapatkan aliran listrik untuk penerangan.
“Saya berharap kedepan, porsi anggaran dibagi merata sehingga seluruh masyarakat, baik itu yang berada di wilayah perkotaan maupun kecamatan pelosok dapat merasakan pembangunan,” ucap Nadie.
Legislator dari daerah pemilihan 5 ini berjanji akan mengawasi pembagian anggaran terutama untuk daerah pelosok. Dia akan memperjuangkan pemerataan pembagian anggaran pembangunan.
(raf/matakalteng.com)
Discussion about this post