PALANGKA RAYA – Dalam rangka melakukan konsultasi dan kaji banding terkait mekanisme peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama pandemi Covid-19, Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melaksanakan kunjungan kerja ke DPRD Kalimantan Tengah.
Wakil Ketua II DPRD Kota Banjarmasin dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) H Yamin mengatakan pandemi covid-19 berdampak pada pencapaian target PAD. Diakuinya bahwa target capaian PAD Kota Banjarmasin hampir tidak tercapai.
“Melihat kondisi ini kami mencoba untuk berkonsultasi bersama jajaran anggota dewan DPRD Kalteng. Hal ini dilakukan dalam rangka mencari terobosan baru dalam peningkatan PAD di masa pandemi,” ujar H. Yamin, Selasa 12 Januari 2021.
Yamin menambahkan dampak dari pandemi ini sangat terasa, khususnya disektor PAD di mana target PAD hampir tidak tercapai. Senada, Wakil Ketua I DPRD Kota Banjarmasin dari Fraksi Partai Golkar Matnor Ali membenarkan, bahwa sejak adanya pandemi, PAD Kota Banjarmasin mengalami penurunan hingga 15 persen dari total PAD sebesar Rp296 miliar.
“Akibat pendemi terjadi penurunan PAD hinggs 15 persen. Penurunan ini sendiri juga diimbangi dengan kenaikan PAD sebanyak 20 persen sebelum pandemi melanda, yakni berkisar Rp 320 miliar di semester pertama,” ucap Matnor.
Sekretaris Komisi II DPRD Kalteng H Sudarsono yang didampingi Anggota Komisi I Sinar Kamala mengungkapkan, PAD Kalteng sendiri mengalami penurunan di hampir tidak mencapai target pada tahun 2020 lalu.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) II, meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Seruyan ini menambahkan bahwa sudah menjadi kewajiban DPRD untuk terus mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dalam rangka peningkatan PAD.
Pasalnya, pemerintah merupakan ujung tombak suatu wilayah untuk menggali serta meningkatkan PAD, walaupun saat ini tengah berfokus pada penanganan pandemi.
“Sudah menjadi tugas DPRD untuk mendorong pemerintah untuk meningkatkan PAD, diharapkan apa yang terjadi pada tahun 2020 lalu dapat menjadi pembelajaran untuk meningkatkan PAD di tahun 2021 walaupun di masa pandemi,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post