BUNTOK – Situs budaya merupakan sebuah peninggalan masa lalu yang memiliki nilai historis dan menjadi bagian kekayaan aset daerah. Pelestariannya perlu dilaksanakan agar keberadaannya tidak rusak atau hilang akibat lapuk dimakan usia.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barsel Nurul Hikmah mengatakan pemerintah daerah dirasakan perlu memberikan sentuhan dan perhatian berkelanjutan terhadap situs budaya karena itu dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung luar kabupaten.
“Perhatian dapat berbentuk pemugaran hingga perawatan. Meski tidak besar, setidaknya ada upaya menjaga yang dijalankan pemerintah,” ujarnya kepada wartawan Rabu 19 Mei 2021.
Ketua DPC PPP Barsel itu mengakui, bahwa memang selalu ada usulan terkait perawatan situs budaya dalam gelaran pembahasan program dan anggaran setiap tahun. Namun, kata dia, mengingat pemerintah tengah fokus pada penguatan pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan, terkadang penanganan menjadi sedikit terpinggirkan.
Meski telah ada upaya perhatian melalui sumber pendanaan APBD provinsi dan APBN, kata dia, pihaknya menilai masih ada beberapa yang nampaknya juga perlu diperhatikan lebih lanjut. Masih ditemukan adanya situs yang mengalami kondisi memperhatikan dan butuh penanganan berkelanjutan.
“Kita memahami kemampuan anggaran daerah yang masih terbatas. Tetapi pelestarian secara fisik dinilai perlu tetap dilaksanakan, agar pelestarian dari sisi kultur budaya tetap hidup dan tidak tergerus modernisasi,” paparnya.
Meskipun masih banyak kebutuhan dan prioritas pembangunan di bidang sosial lainnya, kata wakil rakyat dapil I Barsel itu, sangat berharap pemerintah melalui teknis terkait dapat memperhatikan hal itu, kemudian meluangkan sedikit anggaran untuk mendukung realisasi program dimaksud.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post