SAMPIT – RSUD dr Murjani Sampit membeberkan terkait rencana pemecahan atau penambahan poli sebagai upaya mengatasi antrian panjang pasien yang setiap harinya semakin meningkat bahkan melebihi kapasitas pelayanan maksimal per hari.
“Terkait rencana pemecahan poli atau penambahan menjadi dua poli, dokter yang ada di rumah sakit nantinya akan dimaksimalkan misalnya ada empat dokter pada satu poli, nanti dua dokter akan menjaga di poli, satu dokter di IGD dan satu lagi di ruangan untuk melakukan observasi kepada pasien rawat inap,” kata Direktur RSUD dr Murjani Sampit, Sutriso, Jumat 19 Januari 2024.
Jangan sampai ujarnya, nantinya dokter yang di poli malah di konsul lagi, sehingga ini nantinya akan membuat antrian lebih lama lagi untuk berobat.
“Dan jangan sampai juga nantinya pasien di ruangan lambat di physical atau siang dilakukan physical. Sehingga Pasien di ruangan maupun di IGD tidak terbengkalai atau terganggu, maka dokter yang ada akan kita maksimalkan,” tegasnya.
Namun ia mengakui sementara ini untuk dokter bedah, RSUD dr Murjani Sampit masih memiliki dua dokter, sehingga masih kurang dua.
“Karena yang menentukan pasien itu dirawat inap atau tidak adalah dokter spesialis, sehingga jika dokter masih kurang biasanya dokter menyelesaikan terlebih dahulu pasien di poli. Ini juga salah satu faktor pelayanan menjadi lebih lama,” bebernya.
Akan tetapi menurutnya, pihak rumah sakit selalu berupaya memberikan pelayanan maksimal dengan batas kemampuan yang ada. Dan pihaknya juga terus berupaya untuk menambah SDM atau dokter spesialis yang bekerja di rumah sakit, termasuk akan bekerjasama dengan beberapa universitas untuk merekrut lulusannya.
Ia juga mengakui memang saat ini pelayanan masih kurang, karena Covid 19 lalu sangat memberikan dampak yang luar biasa.
“Kita banyak mengalami musibah bahkan beberapa dokter meninggal dunia hingga direktur terdahulu juga. Ini memberikan suasana sedih, akan tetapi saya tetap meminta tolong agar kepada tenaga kesehatan tetap memberikan pelayanan yang baik dan juga untuk masyarakat agar tidak terlalu memojokkan karena saat ini kita memang menuju naik namun masih berupaya,” ujarnya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post