PALANGKA RAYA – Pneumonia misterius yang belum diketahui sumber pastinya menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di beberapa negara. Salah satunya termasuk Indonesia yang tidak terkecuali. Meskipun kasus pneumonia misterius ini belum terdeteksi di Kalteng, namun diperlukan upaya pencegahan guna menghindari kemungkinan penyebarannya.
Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Kalimantan Tengah (Kalteng), Rini Fortina menyampaikan hingga saat ini kasus pneumonia misterius ini masih belum ada di Kalteng.
“Untuk mengetahui secara persis pemetaan epidemiologi perlu ada perhitungan statistik peramalan epidemiologi khusus. Saya kira saat ini masih di 0 persen karena data untuk kasus ini sendiri di Indonesia saja masih belum akurat,” ujarnya saat di konfirmasi, Jumat, 1 Desember 2023.
Lebih lanjut Rini menyampaikan secara historis jenis bakteri penyebab radang paru ini memang sudah lama ada untuk penularannya sendiri tidak secepat penularan covid-19. Selain itu case fatality rate dari penyakit ini masih tergolong rendah antara satu hingga dua persen. Pneumonia ini biasanya menyerang anak usia 5-14 tahun, dengan tingkat penularan terjadi pada 60-80 anak dari 100.000 anak.
Penyebaran penyakit ini cukup cepat melalui jalur transportasi dan risiko penularannya sangat tinggi. Oleh karena itu, setiap orang harus lebih memperhatikan pola hidup sehat, kebersihan, dan menggunakan masker di area publik guna mencegahnya menyebar.
“Peran Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) pada perawatan pasien di rumah sakit harus diperhatikan, guna menghindari penyebaran penyakit yang berpotensi menjadi wabah,” imbaunya.
Pemerintah juga perlu memperhatikan dan menyiapkan rencana pengendalian pada program promotif preventif dan kuratif seperti SDM, sarpras dan anggaran untuk mencegah penyebaran penyakit ini dan menghindarkan potensi menjadi wabah.
Melalui upaya pencegahan yang tepat, seperti pola hidup sehat, kebersihan, dan penggunaan masker pada area publik, serta pemetaan epidemiologi yang akurat, masyarakat dapat mencegah penyebaran penyakit pneumonia misterius yang berpotensi menjadi wabah.
“Oleh karena itu, kesadaran dan kepedulian seluruh masyarakat Indonesia diperlukan agar kita dapat melawan ancaman serius dari penyakit pneumonia misterius ini,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post