SAMPIT – Diduga akibat salah paham, seorang pria berinisial FA (45) tewas saat memancing di dermaga Jalan Iskandar 21, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Minggu, 17 Maret 2024 sekitar pukul 16.00 WIB.
Kakak korban, Syahdan mengatakan, peristiwa tersebut berawal pada saat adiknya tengah memancing bersama istrinya di dermaga tersebut.
Di tempat yang sama terdapat terduga pelaku berinisial RS tengah pesta miras sembari mencuci sepeda motor bersama rekan-rekannya.
”Kata warga yang melihat, adik saya sedang memancing ikan di dermaga itu. Di situ juga ada terduga pelaku. Mereka berkelahi karena kesalahpahaman. Adik saya mengira joran nya ada yang mempermainkan, lalu menghempaskan kayu ke lantai dermaga,” ucapnya, Senin, 18 Maret 2024.
Tak terima dituduh telah memainkan joran korban, terduga pelaku yang pada saat kejadian tengah dipengaruhi miras kemudian merasa tersinggung. Terduga pelaku kemudian mendatangi korban hingga terjadi perkelahian antara keduanya, warga yang melihat, sempat meleraikan perkelahian keduanya.
Namun tidak berselang lama, keduanya kembali berkelahi. Terduga pelaku menerjang korban hingga terjatuh dan kepalanya menghantam lantai kayu dermaga. Akibatnya, korban mengalami luka parah.
”Kepala bagian belakang menghantam lantai dermaga yang terbuat dari papan kayu ulin hingga mengeluarkan darah,” bebernya.
Warga segera memberikan pertolongan kepada korban dan membawanya ke RSUD dr Murjani Sampit, namun nyawa korban tak tertolong. Tak berselang lama, terduga pelaku berhasil diamankan oleh anggota kepolisian setempat.
Saudara kandung Dul menyatakan bahwa keluarga masih dalam kondisi trauma, terutama istri dan kedua anaknya yang masih berstatus pelajar. Mereka berharap pelaku dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
Sementara itu, Kapolsek Ketapang, Kompol Suyono mengatakan, jika saat ini terduga pelaku telah diamankan di Mapolsek Ketapang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Saat ini sedang dalam proses lebih lanjut,” pungkasnya.
(gus/matakalteng)
Discussion about this post