SAMPIT – Kepala BNN Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Brigjen Pol Joko Setiono menyebutkan, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi daerah favorit bagi para pelaku untuk mengedarkan narkoba. Ini dilihat dari tingginya kasus penyalahgunaan di wilayah itu.
“Hasil angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Provinsi Kalimantan Tengah sudah mencapai 6.317 sampai 10.108 orang, sedangkan di Kabupaten Kotim sekitar 1.243-2.176 orang atau sekitar 20% sampai 22% dari total penyalah guna yang ada di provinsi Kalteng,” katanya, Kamis, 29 Februari 2024.
Sementara, berdasarkan hasil survei dari 2021-2023 kasus penyalahgunaan narkoba di Kalteng mengalami penurunan 1,73 persen atau 3 juta jiwa yang terlibat narkoba.
Meski secara umum terjadi penurunan, namun di Kotim berdasarkan kegiatan yang dilakukan malah terjadi peningkatan kasus tahun 2022 ke 2023.
“Pada tahun 2022 itu ada 148 kasus, sedangkan tahun 2023 ada 188 kasus. Lumayan banyak kasus penyalahgunaan narkoba di Kotim ini,” sebutnya.
Lanjutnya, tingginya kasus penyalahgunaan barang haram itu di Kotim karena daerah itu cukup lengkap pintu masuknya mulai dari pelabuhan, bandara ditambah lagi berbatasan dengan provinsi lain. Sehingga bukan tidak mungkin ini menjadi wilayah yang favorit bagi para penyalah gunakan narkotika, pengedar dan penerima.
Hal ini sangat memprihatinkan dan membutuhkan perhatian seluruh komponen masyarakat baik di lingkungan pemerintah provinsi, daerah, masyarakat, swasta maupun pendidikan.
“Suatu wilayah favorit ini diperlukan hal-hal khusus ditindaklanjuti agar bebas dari narkoba. Mulai dari tingkat keluarga kita harus bisa menjauhi narkoba, hingga ke tingkat atas. Semua harus bekerjasama untuk memberantas narkoba,” tutupnya.
(dev/matakalteng)
Discussion about this post