SAMPIT – Petani sayur di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengalami gagal panen. Sehingga membuat harga sayur di pasaran terutama di Kota Sampit melonjak signifikan.
“Gagal panen karen sayuran ini diserang hama ulat yang memakan daun sayur seperti sayur sawi, ” kata Jakil, salah seorang petani holtikultura di Jalan Teratai IV, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang (MBK), Senin 20 November 2023.
Disampaikannya, serangan hama ulat tersebut terjadi selama delapan bulan terakhir. Hama ulat yang memakan daun sawi membuat kualitasnya tidak maksimal dan tidak layak untuk dijual. Hal tersebut yang membuat sebagian petani enggan menanam sayur .
“Tapi sekarang sudah mulai hilang ulatnya, jadi baru mulai nanam lagi. Makanya di pasaran kosong untuk sayuran terutama sawi,” ujarnya.
Lanjutnya, itu yang membuat harga sayur sawi melonjak dari harga normal. Disebutkannya, harga normal atau biasanya dibandrol dengan harga Rp 2 ribu per ikat, sekarang menjadi Rp 13 ribu per ikat.
“Tingginya harga sayur sawi ini tidak lama, karena petani kan mulai nanam sekarang. Kalau panen nanti juga turun harganya,” imbuhnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post