SAMPIT – Seiring dengan meningkatnya permintaan akan kebutuhan pokok pada bulan Maulid Nabi Muhammad SAW, harga kebutuhan pokok juga mengalami kenaikan, meskipun tidak signifikan.
“Memang kalau ada acara-acara besar dan permintaan masyarakat banyak, pasti harga kebutuhan pokok naik. Apalagi saat peringatan Maulid Nabi, ini biasanya banyak yang mengadakan acara, dan sudah pasti ada konsumsinya,” ujar seorang pedagang di Kota Sampit, Pitmi, Selasa 11 Oktober 2022.
Dirinya juga menyebutkan, sejumlah kebutuhan yang mengalami kenaikan tidak dipatok harga, melainkan memang sudah naik dari pengepul, sehingga pedagang di pasar juga terpaksa menaikkan harga agar tidak merugi.
“Salah satunya harga bawang putih, biasanya hanya Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu, sekarang mencapai Rp 40 ribu. Kemudian beras juga ada beberapa merek mengalami kenaikan, rata-rata naiknya Rp 5 ribu ke atas,” sebutnya.
Kemudian tepung terigu menjadi Rp 10 ribu per setengah kilogram. Begitu juga dengan kemasan satu kilo gram turut naik sekitar Rp 3 ribu dari harga semula.
“Harga ayam potong juga naik, sekarang sampai Rp 42 ribu per kilo gramnya. Kalau normalnya paling mahal Rp 38 ribu. Karena kalau permintaan banyak pasti stok menjadi kosong, itu jadinya kenaikkan harga. Apalagi sekarang banyak warga yang melakukan selamatan (syukuran) untuk peringatan Maulid Nabi, jadi banyak yang masak-masak dalam jumlah besar,” terang Ati, penjual ayam potong di Pasar Keramat, Sampit.
Sementara untuk harga telur dan kebutuhan lainnya terpantau masih di harga normal, hanya kebutuhan yang banyak dicari oleh masyarakat saja yang mengalami kenaikan cukup tinggi.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post