SAMPIT – Harga kebutuhan pokok berangsur-angsur naik menjelang lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah/2022 Masehi ini. Salah satunya adalah harga cabai yang memang sudah bukan rahasia lagi, akan mengalami kenaikan setiap mendekati hari-hari keagamaan.
Bahkan kenaikan harga cabai khususnya di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mencapai 50 persen dari harga normal. Yakni di hari biasanya dengan harga normal, cabai hanya dijual dengan kisaran harga Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu.
“Sekarang sudah naik jadi Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu, biasalah kalau dekat lebaran seperti ini pasti banyak barang yang naik termasuk cabai. Kalau beli se per empat saja kami jual Rp 20 ribu, jadi untung lebih banyak kalau ada yang beli sedikit-sedikit,” ujar salah seorang pedagang di pasar tradisional Sampit, Iwan, Sabtu 30 April 2022.
Sementara itu menurutnya, meski harga cabai naik namun peminatnya tidak berkurang. Terlebih pada saat perayaan hari keagamaan seperti yang akan datang, malahan keperluan masyarakat akan cabai kerap meningkat untuk membuat hidangan saat lebaran nanti.
“Biasanya meski kebutuhan mahal namun barang dagangan tetap habis saja terjual kalau menjelang lebaran ini. Karena kebutuhan masyarakat juga meningkat, jadi tetap ada pembeli dan jualan tetap laku. Semakin banyak permintaan biasanya membuat barang-barang menjadi naik,” kata Iwan.
Diketahui, selain harga cabai, harga kebutuhan pokok lainnya yang juga naik yakni ayam potong, daging sapi, minyak goreng, telur hingga sayur mayur. Namun pedagang tetap menjual dalam jumlah besar lantaran banyaknya permintaan dari konsumen.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post