PALANGKA RAYA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat pertumbuhan perekonomian di Bumi Tambun Bungai alami perlambatan, dampak dari virus Corona atau Covid-19.
Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Yudo Herlambang mengatakan pada triwulan pertama tahun 2020 perekonomian Kalteng tumbuh positif sebesar 2,95 persen yoy, melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 6,02 persen yoy.
“Perlambatan ini utamanya disebabkan kinerja pertanian dan industri pengolahan yang melambat, serta terkontraksi (menurunnya,red) kinerja konstruksi. Kinerja ekspor juga mengalami kontraksi disebabkan melemahnya harga batu bara global, dan ekspor CPO ke Tiongkok yang terhambat dampak lockdown,” katanya Rabu 3 Jni 2020.
Tumbuh ekonomi di Kalimantan terutama Kalteng, Yudo menjelaskan berada di urutan ketiga setelah Kalsel pada urutan pertama yang ekonominya tumbuh meningkat. Kemudian Kaltara pada urutan kedua yang ekonominya tetap tumbuh tinggi, meskipun sedikit mengalami perlambatan.
“Pangsa ekonomi di Pulau Kalimantan masih didominasi oleh Kaltim, dengan peran besarnya sebagai produsen utama barang tambang dan energi di Indonesia. Kalteng memiliki pangsa sebesar 11,79% atau hanya berada satu level di atas Kaltara sebagai provinsi termuda di Pulau Kalimantan,” tukasnya.
(rud/matakalteng.com)
Discussion about this post