SUKAMARA – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskeptan) Sukamara, Dwi Harsini mengatakan, pihaknya menargetkan produksi padi milik petani di Desa Sungai Pasir, Kecamatan Pantai Lunci bisa mencapai 4 ton per hektar pada panen bulan April ini.
Dia mengatakan, bahwa ada 570 hektar lahan pertanian padi di Desa Sungai Pasir yang akan melakukan panen padi dan sebagian petani sudah ada yang melakukan panen padi.
“Yang sudah panen dulu itu yang tanamnya saat masih musim kemarau lalu, jadi padi yang ditanam pada musim kering itu sudah mulai panen ada sekitar 200 Hektar, dan sistem tanamnya juga masih dengan sistem tugas atau tanah tidak diolah,” katanya, Selasa, 2 April 2024.
Dwi Harsini juga menerangkan, jenis padi yang ditanam pada lahan di Desa Sungai Pasir ada beberapa jenis seperti pandan wangi, mentik susu dan juga jenis padi Ciherang dengan hasil produksi yang sudah panen untuk musim tanam saat musim kering sebanyak 500 ton.
“Karena sistem tanam tugal dan dilakukan saat musim kering maka produksi padi dari ketiga jenis padi saat panen juga masih lumayan bagus,” jelasnya.
Sedangkan sisa lahan yang belum panen, Dwi Harsini menerangkan jika lahan tersebut ditanami padi dengan sistem tanam tandur dan juga sistem jajar legowo sehingga diharapkan bisa menghasilkan produksi padi yang lebih besar saat panen nanti.
“Kita berharap untuk hasil produksi padi yang akan dilaksanakan panen di Desa Sungai Pasir setelah lebaran nanti bisa mencapai 4 ton dalam satu hektar karena untuk sistem tanam jajar legowo yang kita lakukan di BPP Pulau Nibung kemarin hasilnya bisa mencapai 4,4 ton per hektarnya,” tandasnya.
(akh/matakalteng)
Discussion about this post