KUALA PEMBUANG – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan Albidinnor menyebutkan, bahwa luasan panen lahan padi di Kabupaten Seruyan pada tahun 2023 ini lebih luas jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Padahal menurutnya, Kabupaten Seruyan pada tahun 2023 mengalami keterlambatan musim tanam akibar banjir yang melanda beberapa lahan persawahan masyarakat di wilayah setempat.
“Ternyata berdasarkan evaluasi terkahir yang kita lakukan, luasan lahan panen di Kabupaten Seruyan tahun ini dua kali lipat lebih luas jika dibandingkan tahun kemarin. Ini juga di luar ekspektasi saya,” katanya, Rabu 7 Juni 2023.
Dan menurutnya, hal tentu menjadi hal yang sangat membanggakan bagi Kabupaten Seruyan dengan hasil panen yang sangat berlimpah. Yang mana, hal ini juga didukung dengan harga gabah yang juga meningkat sangat drastis. “Tahun ini kita bahkan sampai tembus Rp7.900 perkilo harga gabah, ini sangat luas biasa,” ujarnya.
Dengan harga yang sangat tinggi tersebut, hasil panen padi masyarakat bahkan langsung diambil dan dibeli oleh pengepul. Dalam artian tidak perlu lagi adanya penahanan hasil panen untuk meningkatkan harga.
“Ketika selesai panen, itu langsung dibeli, jadi tidak ditahan lagi. Ini juga menjadi sebuah kegembiraan bagi petani kami, karena hasilnya sudah ada yang langsung membeli dari Banjarmasin,” pungkasnya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post